Minggu, 30 Januari 2011

Matahari Dimiliki Oleh Perempuan Spanyol..???


Beberapa waktu yang lalu dunia dibuat terkejut dengan pemberitaan di berbagai media massa mengenai "eksistensi" matahari jagad raya ini. yahoo.com menyebutkan, Adalah Angeles Duran (49) yang telah mendaftarkan kepemilikannya terhadap matahari kepada notaris di tempat tinggalnya di Galicia Spanyol. Ia mengatakan bahwa ia telah mendaftarkan matahari sebagai salah satu harta bendanya pada bulan September. Angeles Duran melakukan hal tersebut setelah membaca seorang Pria Amerika serikat yang mendaftarkan dirinya sebagai pemilik Bulan dan Planet lainnya yang ada di galaksi Bima sakti.

Pendaftaran tersebut diklaim Angeles Duran adalah sesuatu yang sah, karena Kesepakatan Internasional mengatakan tidak ada negara yang dapat mengklaim kepemilikan atas satu planet dan bintang manapun. Angeles Duran menilai kesepakatan tersebut tidak berlaku untuk perorangan melainkan hanya untuk negera.

Seperti yang dikutip dari Koran El Mundo, "Angeles Duran, yang tinggal di kota kecil Salvaterra do Mino, mengatakan ia sekarang ingin memberlakukan biaya buat siapa saja yang menggunakan Matahari dan memberi separuh dari hasilnya kepada pemerintah Spanyol serta 20 persen untuk dana pensiun di negeri itu"

Lebih lanjut ia mengatakan "Sudah tiba waktunya untuk mulai melakukan tindakan dengan cara yang benar, jika ada gagasan untuk memperoleh penghasilan dan meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, mengapa kita tak melakukannya"

Hmm...,Kalau memang dikabulkan pendaftarannya,dan matahari dimiliki oleh Perempuan Spanyol ini, bisa gawat juga... Tentu saja semua penduduk bumi harus bayar royalti pada nya ya...??
Hah...ada-ada saja.

Sabtu, 29 Januari 2011

fenomena akhwat facebook-ers


Suatu hari saat chatting YM, saat aku belum memiliki akun FB..
”Ada FB ga?”
”Ga ada. Adanya blog multiply. perempuanlangitbiru.multiply.com..”
Tak berapa lama kemudian.
”Kok foto di MPmu (multiply, red), anak kecil semuanya siih? Fotomu mana?”, tanya seorang akhwat yang baru dikenal dari forum radiopengajian.com.
”Itu semua foto keponakanku yang lucu..”, jawabku.
Suatu hari di pertemuan bulanan arisan keluarga..
"De' kok di FBmu ga ada fotomu siih?" tanya kakak sepupu yang baru aja ngeadd FB-ku.
"Hehe.. Ntar banyak fansnya.." jawabku singkat sambil nyengir.
Suatu siang di pertemuan pekanan..
"Kak, foto yang aku tag di FB diremove ya? Kenapa kak?" tanya seorang adik yang hanya berbeda setahun dibawahku..
"He.." jawabku sambil senyum nyengir yang agak maksa.
Suatu malam di rumah seorang murid.
”FBmu apa? Saya add ya..” tanya bapak dari muridku.
Setelah add FBku sang bapak bertanya, ”Kok ga ada fotonya siih?”
Aku hanya bisa ber-hehe-ria.
Dari beberapa kejadian itu, aku hanya bisa menyimpulkan bahwa yang pertama kali dilihat orang ketika meng-add FB seseorang adalah fotonya. Entahlah apa alasannya, mungkin memang ingin tahu bagaimana wajah sang pemilik akun FB, padahal kan yang di add biasanya yang sudah dikenal. Lantas jika memang sang empunya akun tidak memajang foto dirinya di FB, langsung deh jadi bahan pertanyaan, bahkan untuk seorang akhwat sekalipun.
Jika ditilik-tilik, fenomena foto akhwat yang bertebaran di dunia maya nampaknya sudah bukan barang asing lagi. Kita dengan mudah menemuinya termasuk di FB. FB yang merupakan suatu situs jejaring sosial begitu berdampak besar bagi pergaulan masyarakat dunia, pun termasuk pergaulan di dunia ikhwan akhwat.
Maraknya foto akhwat yang bertebaran di FB, membuat LDK (Lembaga Da’wah Kampus) suatu kampus ternama harus membuat peraturan yaitu tidak memperbolehkan akhwat aktivis da’wah kampus memajang foto dirinya di FB. Tentu saja banyak reaksi yang muncul dari peraturan dan kebijakan itu, mulai dari yang taat menerima dengan lapang dada sampai ada juga yang mem’bandel’. Namun apalah arti sebuah peraturan jika memang kita tidak mengetahui fungsi dan tujuannya dengan benar, dapat dipastikan peraturan hanya untuk dilanggar jika ditegakkan tanpa kepahaman.
***
Di suatu pertemuan para akhwat aktivis da’wah kampus..
”Ayolaaah, foto bareng..” rayuku sebagai fotografer ketika terheran-heran melihat seorang akhwat yang tidak mau ikut foto, menjauhi kumpulan akhwat yang siap-siap berpose.
Selidik punya selidik ternyata akhwat tersebut kapok untuk difoto karena fotonya beredar di FB padahal dia ga punya FB. Fotonya bisa beredar di FB karena teman-teman satu jurusan mengunduh foto momen bersama di FB yang tentu saja ada dirinya di dalam foto itu. Padahal saat itu, aku belum punya FB (hanya memiliki blog di multiply) dan tidak terbersit sedikit pun berniat untuk mempublish foto itu di dunia maya, yaaa hanya untuk disimpan di folder pribadiku. Foto kebersamaan dengan para saudari seperjuangan yang bisa membangkitkan semangat di saat-saat tak bersemangat, hanya dengan melihatnya.
Jika diperhatikan dengan seksama, ternyata benar bahwa orang-orang termasuk akhwat sudah terbiasa berkata, ”Nanti jangan lupa di upload n di tag in di FB ya..” setelah melakukan foto bersama.
Benar saja! Di suatu kesempatan berselancar di dunia maya, di saat aku akhirnya memutuskan membuat akun FB, melihat-lihat, berkunjung ke FB para akhwat, dan ternyata benar saja foto-foto akhwat dengan mudah dilihat para pengguna FB yang telah menjadi temannya. Aku yang memiliki kepribadian idealis-pemimpi agak terkejut juga melihat hal itu, secara baru terjun di dunia perFBan.
Terkejut karena kecantikan para akhwat dengan mudah dinikmati oleh orang lain. Aku agak bingung juga harus bagaimana melihat fenomena akhwat facebook-ers. Ada kekhawatiran apakah terlalu idealisnya pikiranku yang mungkin sebenarnya mengunduh foto sudah menjadi hal yang biasa saja di kalangan para akhwat. Itulah realita yang ada. Entah apa yang melatarbelakangi para akhwat akhirnya mengunduh foto pribadinya atau bersama rekan-rekannya di FB.
Hingga akhirnya pada suatu hari, terjadilah sebuah percakapan:
”Kenapa siih yang dilarang majang foto itu cuma akhwat? Kenapa ikhwan juga ga dilarang?? Bukannya sama aja ya? Sama-sama bakalan dinikmati kecantikan atau kegantengannya kan?” tanyaku bertubi-tubi kepada seorang saudari yang sepemikiran denganku tentang fenomena foto akhwat di FB.
”Ya beda-lah.. Coba kita liat para cewek yang ngefans sama artis-artis cowok Korea, mereka cuma ngeliat cowok Korea itu sekadar suka-suka yang berlebihan.. Udaaaah, hanya sebatas suka ngeliat. Tapi kalo cowok yang ngeliat foto cewek, itu beda. Kamu tau kan kalo daya lihat para cowok itu berbeda? Ada pemikiran-pemikiran tertentu dari para cowok ketika melihat seorang cewek bahkan hanya sekadar foto.”
Hmm.. yayaya.. Memang aku pernah mendengar bahwa daya lihat seorang laki-laki itu 3 dimensi. Laki-laki bisa membayangkan dan memikirkan hal-hal yang abstrak diluar dari yang dia lihat. Bahkan katanya lagi, seorang laki-laki bisa saja memikirkan seorang perempuan tanpa berbusana hanya karena melihat seorang perempuan yang berbusana mini berlalu di hadapannya. Namun kebenaran itu belum bisa kubuktikan karena aku hanyalah seorang perempuan biasa bukan seorang laki-laki.
Pantas saja Allah memerintahkan kita untuk menahan pandangan, seperti dalam firman-NYA:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. . . . .” (QS. An-Nuur [24] : 30-31)
Ayat ini turun saat Nabi Shalallahu a’laihi wassalam pernah memalingkan muka anak pamannya, al-Fadhl bin Abbas, ketika beliau melihat al-Fadhl berlama-lama memandang wanita Khats’amiyah pada waktu haji. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa al-Fadhl bertanya kepada Rasulullah Shalallahu a’laihi wassalam, “Mengapa engkau palingkan muka anak pamanmu?” Beliau Shalallahu a’laihi wassalam menjawab, “Saya melihat seorang pemuda dan seorang pemudi, maka saya tidak merasa aman akan gangguan setan terhadap mereka.”
Dari ayat diatas dapat dilihat bahwa yang diperintahkan untuk menahan pandangan bukan saja laki-laki namun juga perempuan. Untuk itu, sudah seharusnya kita menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak seharusnya kita pandang.
Lalu apa hubungannya dengan pemajangan foto di dunia maya?
Jika dulu kasus menjaga pandangan hanya karena bertemu dan bertatap langsung, namun saat ini sudah lebih canggih lagi, tanpa bertemu dan bertatap pun, godaan menahan pandangan itu tetap ada. Ya! Bisa jadi dengan banyaknya bertebaran foto akhwat di dunia maya, itulah godaan terbesar. Buat para ikhwan, harus mampu menahan pandangan di saat berselancar di dunia maya, di saat-saat kesendirian berada di depan layar komputer ataupun laptop. Kondisikan hati terpaut dengan Allah saat-saat kesendirian, jangan sampai kita menikmati foto akhwat yang bertebaran di dunia maya. Buat para akhwat, yang memang merupakan godaan terbesar bagi para ikhwan, akankah kita terus menciptakan peluang untuk membuat para ikhwan ter’paksa’ memandangi foto-foto pribadi kita?
***
Kejadian demi kejadian yang kutemukan di dunia maya begitu banyak menyadarkanku akan pentingnya seorang akhwat menjaga dirinya untuk tidak mudah mengupload foto dirinya di dunia maya.
Beberapa hari belakangan ini, ketika sedang mencari desain kebaya wisuda untuk muslimah berjilbab di mesin pencari google, diri ini dipertemukan dengan sebuah blog yang bernama 'jilbab lovers'. Pecinta jilbab. Ya! Sesuai namanya, di blog itu berisi hampir semuanya adalah foto-foto muslimah berjilbab dengan berbagai pose. Di antara beberapa foto muslimah berjilbab itu, aku temukan 3 komentar yang mengomentari foto seorang gadis, aku akui gadis dalam foto itu sungguh cantik, memenuhi kriteria wanita cantik yang biasanya dikatakan sebagian besar orang. Beginilah kurang lebih komentar 3 orang laki-laki pada foto gadis itu dengan sedikit perubahan:
”Itu baru namanya gadis .. cantik nan islami.. sempuuuuurnaaaa... salam kenal..”
”Subhanallah ada juga makhluk Allah seperti ini ya..”
”Subhanallah..”
Jika kita lihat ke-3 komentar diatas, bisa dilihat bahwa komentarnya begitu islami dengan kata-kata Subhanallah namun juga menyiratkan bahwa sang komentator begitu menikmati kecantikan sang gadis di dalam foto. Hal ini menandakan bahwa siapapun yang melihat foto itu memang pada akhirnya akan menikmati kecantikan sang gadis berjilbab. Allahurobbi, akankah kita -para akhwat- rela jika kecantikan diri kita dapat dengan bebas dinikmati oleh orang lain yang belum halal bagi kita bahkan belum kita kenal?
Mungkin akan ada sebagian dari kita -para akhwat- yang akan menepisnya, ”Aaahh,, itu kan foto close up. Kalo foto bareng-bareng ya gpp donk?”
Hmm.. ada satu lagi yang kutemukan di dunia maya mengenai foto muslimah berjilbab. Pernah suatu hari, ketika diri ini mencari gambar kartun akhwat untuk sebuah publikasi acara LDF (Lembaga Da’wah Fakultas) di mbah google, kutemukan foto muslimah berjilbab yang sudah diedit sedemikian rupa hingga menjadi sebuah gambar porno. Memang gambar itu tidak kutemukan langsung diawal-awal halaman pencarian google, tapi berada di halaman kesekian puluh dari hasil pencarian keyword yang aku masukkan. Terlihat foto wajah sang muslimah begitu kecil (kuduga dicrop dari sebuah foto) dan dibagian bawah wajah sang muslimah berjilbab diedit dengan dipasangkan foto/gambar sesuatu yang seharusnya tidak diperlihatkan. Naudzubillahimindzalik..
Bagaimana perasaan kita jika seandainya melihat foto diri kita sendiri yang sudah diedit menjadi gambar porno dan dinikmati oleh orang banyak di dunia maya? Atau bagaimana perasaan kita jika ada kerabat dekat yang melihat foto kita yang sudah diedit sedemikian rupa menjadi gambar porno?
Semoga saja hal ini tidak menimpa diri kita. Ya Rabb,, bantu kami –para akhwat- untuk menjaga kemuliaan diri kami..
Mungkin kita bisa mengambil teladan dari kejadian di bawah ini...
Suatu ketika, diri ini menemukan blog (multiply, red) seorang ustadz. Dalam blog itu, terlihat foto sang ustadz bersama ketiga anaknya yang masih kecil, tanpa terlihat ada istrinya. Di bawah foto itu diberi keterangan, ”mohon maaf tidak menampilkan foto istri saya..”
Dari situ aku ambil kesimpulan bahwa sang ustadz sepertinya memang tidak ingin menampilkan foto sang istri. Bisa jadi karena begitu besar cintanya terhadap sang istri, maka tak boleh ada yang menikmati kecantikan sang istri selain dirinya, begitu dijaga sekali kemuliaan istrinya. Ya Rabb, semoga kami -para akhwat- bisa menjaga kemuliaan diri kami..
Mungkin kita bisa mengambil hikmah dari kejadian di bawah ini...
Baru saja kemarin, di perkampungan multiply, MP, ada berita bahwa ada seorang ikhwan yang tiba-tiba minta ta’aruf dengan seorang akhwat padahal belum kenal sang akhwat dan hanya melihat foto sang akhwat di FB. Huufffhh.. ada-ada aja..
Jika diliat dari akar masalahnya mungkin berasal dari foto sang akhwat di FB, bukan begitu?
Jadi, apa yang akan kita –para akhwat- lakukan setelah ini?
***
Tulisan ini dipublish terutama ditujukan pada diri sendiri sebagai seorang akhwat serta untuk saling mengingatkan para facebookers yang lain. Semoga kita bisa menjaga kemuliaan diri kita sebagai seorang akhwat ketika berada di dunia maya.
”Kejahatan itu bukan hanya sekadar berasal dari niat seseorang untuk berbuat jahat tapi karena ada kesempatan. Waspadalah.. Waspadalah..”
Semangat bermanfaat!
Jadikan dunia maya sebagai ladang amal kita
###
Penulis bernama LhinBlue, seorang staf di biro PPSDM (Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Muslim) SALAM UI, yang baru saja menyelesaikan studi S1 di Kimia FMIPA UI
Mahasiswi Kimia FMIPA UI 2006
http://perempuanlangitbiru.multiply.com

Jumat, 28 Januari 2011

Tips Sehat ala Rasulullah

Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yg lainnya.

Ini pun adalah Diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

* Jangan makan SUSU bersama DAGING
* Jangan makan DAGING bersama IKAN
* Jangan makan IKAN bersama SUSU
* Jangan makan AYAM bersama SUSU
* Jangan makan IKAN bersama TELUR
* Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
* Jangan makan SUSU bersama CUKA
* Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH :- KOKTEL

Cara Makan :

1. JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI, SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.
2. TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI. Dengan syarat agar kita bisa bangun untuk sholat malam.
3. JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.

Nampak memang sulit.. tapi, kalau tak percaya… cobalah… Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek…. Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti. Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama ayam. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.

Di bawah ini adalah tips hidup sehat ala Rasulullah :

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah.

Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman" (HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Sabda Rasul :
"Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) "(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah"diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi
iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. ::Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah...:

"Ilmu Pengetahuan Sains" Islam: Apakah Al-Quran Islam Mengandung Keajaiban-keajaiban Ilmiah?

Lewat sepuluh tahun terakhir semakin banyak kaum Muslim menyatakan Qur'an sebagai buku yang penuh berisi keajaiban-keajaiban ilmu pengetahuan. Banyak web site, buku-buku dan video diproduksi yang menyatakan bahwa Islam adalah benar-benar suatu agama yang bersumberkan keilahian, menyebutkan pernyataan-pernyataan yang kononnya "secara ilmiah akurat" dalam Qur'an dan Hadis. Banyak dari karya-karya ini memperkenalkan pernyataan-pernyataannya dengan kalimat seperti:
"Satu dari hal yang paling luar biasa dalam Quran adalah bagaimana ia menguraikan ilmu pengetahuan. Quran yang dinyatakan kepada Muhammad (saw) pada abad ke 7 berisikan fakta-fakta ilmiah menakjubkan yang sedang ditelusuri di abad ini. Para ahli ilmu pengetahuan terkejut dan kerap terbungkam saat mereka diperlihatkan betapa terperinci dan akuratnya beberapa ayat dalam Quran tentang ilmu pengetahuan moderen.."
Artikel ini akan menghadapi pertanyaan ini, sebagaimana juga menghadapi berbagai ayat-ayat dari Qur'an yang disebut kaum Muslim sebagai keajaiban ilmu pengetahuan. Artikel ini juga akan melihat berbagai kejanggalan ilmu pengetahuan yang ditemukan dalam Qur'an dan Hadis yang tidak disebut oleh banyak kaum Muslim.
Dari sekitar 1 milyar kaum Muslim di bumi, 90% adalah Suni. Oleh karena itu, artikel ini akan menghadapi ajaran-ajaran Islam Suni. Literatur hadis adalah, hampir semuanya, khas Islam Suni, dimana sekte lainnya (Syiah, Submitter, Sufi) tidak menganggap tulisan-tulisan tersebut semulia sebagaimana yang kaum Suni lakukan. Sebagai contoh, sekte Islam Syiah tidak mempercayai dan tidak mengimani langsung koleksi hadis sekte Suni, walau pun mereka berjumlah kurang daripada sekte Suni itu. Karena itu, menyebutkan berbagai Hadis dalam kajian ini hanya relevan di dalam suatu diskusi mengenai Islam sekte Suni.
1 ] Penciptaan Bumi
Para kaum cendekia moderen telah mengkritik Alkitab tentang pernyataannya bahwa Bumi diciptakan dalam enam hari. Hal ini sudah dianggap hanyalah sebagai suatu mitos yang dibuat oleh orang jaman dahulu kala untuk menjelaskan bagaimana dunia diciptakan. Qur'an telah membuat kesalahan yang sama mengenai kwantitas waktu yang dibutuhkan dalam penciptaan bumi, sebagaimana terlihat dalam ayat berikut ini:
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada antara keduanya, dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.
(Qur'an 50:38)
Adalah suatu fakta yang sudah diketahui bahwa Muhammad berhubungan dengan kaum Yahudi dan Kristen, dan banyak bagian dari Qur'an yang mengikuti Alkitab. Sementara Qur'an tidak memiliki pernyataan Alkitab dimana "pada hari yang ke tujuh Allah beristirahat" (Kejadian 2:2) Qur'an masih tetap menyatakan bahwa bumi tercipta dalam enam hari.
Kaum Muslim yang berusaha untuk mensejajarkan Qur'an dengan ilmu pengetahuan moderen, menunjukkan bahwa Qur'an juga mengatakan bahwa sehari bagi Allah dan para malaikat adalah sama dengan 50,000 tahun (Qur'an 70:4). Dalam mengutip ayat ini, kaum Muslim berusaha menyampaikan bahwa dunia diselesaikan dalam 300,000 ( 6 x 50,000) tahun. Walaupun merupakan usaha yang bagus, pada kenyataannya tetap tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan moderen, yang menyebutkan bahwa butuh waktu beberapa milyar tahun bagi Bumi untuk mencapai tahap ini. Miliaran tahun berlalu sebelum adanya tanaman, hutan, maupun binatang-binatang.
Selanjutnya, pernyataan tersebut membukakan Qur'an kepada lebih banyak kritik. Ayat yang menyatakan tanpa bukti sehari sama dengan 50,000 tahun (Qur'an 70:4) menyebutkan:
"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun."Ayat ini sebenarnya seperti mendiskusikan tentang kecepatan waktu tempuh bagi para malaikat. Kemungkinan mengatakan bahwa para malaikat dapat menempuh perjalanan dalam sehari, suatu kwantitas jarak yang bagi mahluk lainnya butuh 50,000 tahun untuk menyelesaikannya. Tujuan saya bukan untuk menawarkan tafsiran-tafsiran alternatif bagi kisah ini. Bagaimanapun, saya mendebat pernyataan bahwa ayat ini menyebutkan sehari setara dengan 50,000 tahun karena hal itu menyangkal bagian-bagian Qur'an lainnya!
Sehari tidak mungkin sebanding dengan 50,000 tahun karena menurut Qur'an, sehari sebanding dengan 1,000 tahun manusia (Qur'an 22:47 & 32:5). Selanjutnya, dengan menyatakan Allah butuh 300,000 tahun untuk menciptakan Bumi adalah mempermalukan Tuhannya Islam, karena saat ia menciptakan, ia berkata "Jadilah!" Lalu jadilah ia (Qur'an 2:117).
2 ] Qur'an tentang Embriologi
Di tahun 1982 Keith Moore, seorang profesor di Universitas Toronto, menghasilkan sebuah buku berjudul "The Developing Human, edisi ke 3". Dalam buku ini Moore menyatakan keterkejutannya mengenai bagaimana perkembangan embrio dikisahkan dalam Qur'an. Moore akan melanjutkan membuat edisi bukunya yang keempat dan kelima, juga buku lainnya yang berjudul "Human Development as described in the Quran and Sunnah" (Perkembangan Manusia seperti yang dilukiskan dalam Quran dan Sunnah), yang mana semuanya itu disebut oleh banyak kaum Muslim dengan rasa bangga. Moore dan para kaum Muslim pendukungnya merujuk kepada ayat berikut ini:
"Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani dalam tempat yang kokoh; Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah; lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging; dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging; kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain." (Surah 23:13-14)
Tentu saja, sepintas, ini terlihat seperti suatu pernyataan yang luar biasa yang dihasilkan seorang "Arab dari padang pasir abad ke 7". Namun, dengan penelitian yang lebih dekat, seseorang akan menyadari adanya penjelasan maupun kesalahan bagi ayat ini. Pertama kita harus bertanya apakah ini merupakan suatu teori yang asli, dan kedua kita harus bertanya apakah itu benar.
Banyak orang yang terkagum-kagum dengan disinggungnya sperma di dalam ayat ini. Tetapi ini tidaklah istimewa. Sejak permulaan jaman manusia telah sadar akan "benih" yang dikeluarkan oleh zakar saat persetubuhan. Alkitab, yang merupakan teks yang jauh lebih tua daripada Qur'an menyampaikan kisah tentang seorang lelaki yang dibunuh oleh Tuhan karena "membiarkan benihnya tumpah ke tanah." (Kejadian 38:9-10).
Keseluruhan kajian mengenai kehidupan manusia sebagaimana yang disinggung dalam Qur'an sama sekali tidak asli. Sementara kaum Muslim berusaha menegaskan bahwa Muhammad membuat pernyataan-pernyataan ini sebelum para ilmuwan menemukannya, mereka keliru. Teori-teori mengenai pembentukan seorang anak di dalam rahim telah dikemukakan oleh Aristotles sekitar 1,000 tahun sebelum Qur'an ditulis. Kenyataannya Aristotles dengan tepat melukiskan fungsi dari tali pusar, sesuatu yang tidak disebutkan dalam Qur'an, menunjukkan bahwa para filsuf yang telah ada sebelumnya sadar akan hal-hal serupa yang disebutkan Muhammad dan lainnya. Setiap bahasan mengenai perkembangan manusia dalam Qur'an serupa dengan teori-teori Romawi dan Yunani. Perhatikan ayat berikut yang membahas tentang sperma/air mani :

"Dia diciptakan setetes (sperma) yang terpancar -- Yang keluar dari antara tulang punggung dan tulang rusuk." (Surah 86:6-7)
Jelas ayat ini salah, dan jelas memiliki sumber pada teori-teori sebelumnya. Pertama-tama, bagi sperma/air mani untuk berasal dari antara punggung dan tulang rusuk sama saja berarti berasal dari ginjal! Kita tahu bahwa sperma diproduksi dalam buah pelir, namun orang-orang di jaman Muhammad tidak mengetahui hal ini. Sebelas abad sebelum Muhammad, Hipokrates dokter berkebangsaan Yunani merumuskan bahwa sperma mengalir melewati ginjal kedalam zakar. Selama berabad-abad ini adalah keyakinan yang diterima (dan keliru) mengenai asal muasal sperma.
Ada beberapa yang menyatakan Muhammad tidak memiliki hubungan dengan orang-orang Yunani maupun Romawi. Arab di jaman sebelum Islam jelas memiliki hubungan dengan Byzantium, Siria (Syam), Mesir, Persia, dan Babilonia. Ada banyak orang Yahudi dan Kristen yang tinggal di daerah itu, dan mereka akrab dengan filosofi Yunani ataupun Romawi. Orang-orang Kristen berhubungan dengan Roma. Orang-orang Yahudi berhubungan dengan Babilonia dan Persia. Sangat mudah untuk melihat bagaimana teori-teori serupa mengenai perkembangan embrio sampai kepada telinga Muhammad.
Akhirnya, kembali kepada ayat yang berbicara mengenai perkembangan anak sebelum dilahirkan, saya akan berkata mereka juga keliru. Qur'an mengatakan bahwa gumpalan darah kemudian menjadi tulang dan kemudian Tuhan "membungkus tulang dengan daging" (Surah 23:13-14). Adalah suatu fakta ilmiah bahwa jaringan terbentuk lebih dulu, dan tulang tumbuh sesaat kemudian, dan terus bertambah kuat (dengan membangun kalsium) bertahun-tahun setelah kelahiran. Oleh sebab itu, ini sudah jelas adalah satu dari banyak ketidakcermatan ilmiah dalam al-Qur'an.
Ketidakmasukakalan Ilmu Pengetahuan dalam Qur'an dan Hadis
Untuk percaya kepada Qur'an adalah untuk tidak berpikir secara rasionil. Ada banyak kisah dan kesalahan-kesalahan ilmiah dalam teks Qur'an, dan Hadis. Kaum Muslim menerima berbagai kemustahilan ilmu pengetahuan dengan ketaatan yang buta. Dunia telah berkembang secara keseluruhan, dan telah melepaskan banyak ketakutan-ketakutan dan takhyul-takhyul yang dimiliki oleh peradaban primitif dari masa lampau. Sayangnya, karena teks Qur'an dita'zimkan, orang-orang tidak mempertanyakan berbagai konsep-konsep takhyul yang seharusnya dapat diatasi kaum Muslim sejak dahulu.
Untuk memulai, saya akan memberikan contoh tentang suatu dongeng yang berasal dari kebudayaan Hindu. Berdasarkan tradisi Hindu, dewa Siwa meninggalkan isterinya sendirian di rumah untuk waktu yang lama. Suatu hari isterinya mengambil kulit dari tubuhnya sendiri, dan menggunakannya untuk membuat seorang anak. Anak itu digunakan untuk melindungi dia, dan juga rumah. Ketika Siwa pulang, anak itu menolak untuk membiarkannya masuk ke rumah. Tanpa keraguan Siwa menarik pedangnya dan memenggal anak itu. Isteri Siwa sangat marah, dan untuk memperbaiki apa yang telah ia perbuat, Siwa pergi dan memenggal kepala seekor gajah, dan meletakkannya pada tubuh anak itu. Inilah sebabnya mengapa dewa Hindu Ganesha memiliki tubuh manusia, namun berkepala gajah.
Sekarang setelah saya sampaikan kisah ini, akankah seorang Muslim mempercayainya? Tentu saja tidak. Ini adalah kisah yang tak masuk akal. Tak ada gunanya mendebat permasalahan ini, sudah jelas bahwa ini tidak benar. Ini adalah kisah yang diciptakan oleh suatu kebudayaan primitif. Jika mudah untuk mencermati bahwa ini adalah suatu dongeng, mengapa begitu sulit bagi kaum Muslim untuk melihat dongeng-dongeng di dalam teks mereka sendiri? Saya sekarang akan memberikan penjelasan singkat mengenai sebagian dari kesalahan-kesalahan ilmu pengetahuan dalam Qur'an.
3 ] Cerita Pertuturan Sempurna Hazrat Isa Almasih semasa Baginda Seorang Bayi
Qur'an memberitahukan kita bahwa 'Isa Al-Masih sebagai seorang anak dapat berbicara dengan kalimat-kalimat yang utuh di umur yang baru sehari (Surah 19:29-33)! Padahal cerita ini langsung tidak dapat didalam Kitab Suci Injil. Sementara kaum Muslim dan Kristen memperdebatkan pengetahuan ilmiah yang tertulis dalam halaman-halaman Qur'an, seorang pemikir yang berakal sehat dapat melihat dengan jelas bahwa gagasan seorang bayi yang berbicara adalah menggelikan. Sebenarnya, ini adalah suatu kisah (mitos) yang diangkat oleh Muhammad, dan disisipkan kedalam teks Qur'an.
Untuk kemustahilan-kemustahilan ilmu pengetahuan selanjutnya lihat Hadis berikut ini:
4 ] Batu dan Pohon yang Bercakap-cakap
Sahih Muslim, Kitab 40, Nomer 6985:
Dikisahkan oleh Abu Hurayrah:
Rasul Allah (saw) berkata: Saat terakhir tak akan datang kecuali bila kaum Muslim bertempur melawan Yahudi dan kaum Muslim akan membunuh mereka hingga bangsa Yahudi akan menyembunyikan diri mereka di balik sebuah batu atau sebatang pohon dan sebuah batu atau sebatang pohon akan berkata: "Muslim, atau pelayan Allah, ada seorang Yahudi dibalikku; datang dan bunuh dia"; tetapi pohon Gharqad tak akan berkata-kata, karena itu adalah pohonnya bangsa Yahudi.
Orang yang berakal sehat dapat dengan cepat menyadari kekonyolan dasar dari Hadis ini. Ada kesalahan secara ilmiah di banyak tingkatan. Pertama, gagasan tentang bebatuan dan pepohonan yang berbicara adalah dari dunia cerita dongeng. Bagi batu maupun pohon untuk berbicara, perlu otak, paru-paru, tali suara yang tepat, dan pemahaman mengenai bahasa yang dipergunakan. Yang sama mengganggunya adalah pernyataan bahwa satu dari pepohonan ini, pohon Gharqad, akan berpihak pada orang-orang Yahudi.
5 ] Awan yang Berbicara
Bila pemikiran tentang pepohonan dan bebatuan yang berbicara belum cukup, Qur'an mengatakan tentang awan yang dapat berbicara. Allah berkata kepada awan "datanglah dengan suka hati atau terpaksa" dan mereka menjawab "kami datang dengan suka hati" (Surah 41:11). Kebanyakan pembaca melewati begitu saja ayat ini, namun banyak pertanyaan timbul saat menganalisanya. Pada batasan apa uap air memiliki kesadaran? Adakah air merupakan molekul yang hidup? Dengan dua tom hidrogen, dan satu oksigen, dimanakah otak maupun mulut yang dibutuhkan untuk berbicara?
Kisah-kisah mengenai benda-benda mati (bebatuan, dsb) yang bertindak sebagaimana mahluk-mahluk hidup juga ditemukan dalam Qur'an. Ada kisah-kisah tentang pegunungan yang memiliki rasa takut (surah 33:72). Ketakutan adalah suatu emosi yang disebabkan oleh reaksi-reaksi kimiawi dalam otak. Apakah pegunungan, yang menghasilkan batu dan debu, yang punya otak dengan reaksi-reaksi kimiawi tersebut nyata?
6 ] Matahari Terbenam ke dalam Air Berlumpur di Bumi.
Satu kesalahan pokok secara ilmiah dalam Qur'an dapat dilihat di ayat-ayat berikut ini:
"Dan ia menelusuri jalan; Hingga, ketika dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di mata air berlumpur, dan mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: Hai Zulkarnain! Kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka." (surah 18:85-86)
Ini adalah satu kesalahan besar ilmu pengetahuan yang utama dalam Qur'an. Seseorang berjalan hingga ia mencapai tempat bersinarnya matahari, dan menyaksikannya bersinar di sebuah mata air berlumpur. Ilmu pengetahuan moderen telah mengajarkan kita bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Ayat di atas yang dikutip dari Qur'an sepertinya menyatakan bahwa mataharilah yang bergerak, sekaligus terletak di bumi! Bila matahari menyentuh permukaan bumi, semua akan terbakar, dan semua kehidupan akan mati.
7 ] Jin Sebagai Pengantara Berita dari Syurga
Keanehan lainnya adalah mahluk khayalan yang dalam Islam disebut sebagai Jin. Ada orang-orang Muslim yang percaya bahwa Jin saling berdiri di atas bahu sesama mereka hingga menuju surga, dan menyimak apa yang sedang dipercakapkan. Ada Hadis yang dikisahkan oleh Aisha (Sahih Bukhari Jilid 9, Kitab 93, Nomor 650) yang mengatakan para tukang ramal dan cenayang menerima sebagian informasi mereka dari Jin yang secara sembunyi-sembunyi mendapatkan info ini dengan menyimak percakapan di surga. Qur'an mengatakan bahwa bintang-bintang diciptakan untuk membela surga dari para pencuri dengar (Qur'an 37:6-8), sekaligus juga mengatakan bahwa bintang-bintang tersebut dipergunakan sebagai senjata (proyektil) untuk mengusir mereka (Qur'an 67:5).
Pertama-tama, jika Jin dapat mencapai surga dengan saling berdiri di bahu sesama mereka, berarti surga ada dalam jarak tertentu dari bumi. Jika ini benar, maka pada akhirnya kita akan dapat terbang ke surga dengan pesawat angkasa, atau melihatnya dengan teleskop. Yang lebih buruk dalam teori ini adalah gagasan bahwa bintang-bintang digunakan untuk melempari Jin. Bintang-bintang pada dasarnya adalah benda yang tak bergerak, tapi orang dapat memaklumi bagaimana orang-orang Arab pada abad ke 7 mungkin terpesona oleh pemandangan langit. Kisah ini seakan menyalahartikan meteor (bintang jatuh) dengan bintang. Pengarang Qur'an dan Hadis mungkin mengira bintang dan "bintang jatuh" adalah sama, pada kenyataannya mereka berbeda.
8 ] Manusia Dapat Memahami Bahasa-bahasa Serangga dan Hewan
Menurut Qur'an ada manusia yang dapat memahami percakapan para binatang (Qur'an 27:18-19). Sementara para ahli ilmu hewan telah menyusun cara-cara berkomunikasi dengan monyet dan simpanse, belum ada manusia yang dapat memahami "bahasa" dari spesies yang berbeda dengan kita. Kemampuan untuk berbicara seperti manusia terbentuk oleh otak yang telah berkembang dengan pola-pola pikir yang kompleks, sesuatu yang tidak dimiliki oleh kebanyakan binatang. Sebab itu, menganggap bahwa manusia dapat memahami bahasa binatang adalah menggelikan.
Apa yang lebih buruk adalah ayat-ayat yang menyebutkan bahwa orang ini mendengar percakapan para semut! Adalah fakta ilmu pengetahuan bahwa semut tidak memiliki pola kemampuan berbicara. Mereka berkomunikasi lewat secara kimiawi, dan semacam aroma. Dengan kata lain mereka berkomunikasi lewat penciuman, bukan suara! Kesalahan besar ini dapat dipahami, karena orang awam Arab dalam abad ke tujuh tidak akan mengetahui ini. Bagaimanapun kurangnya pengetahuan tentang dunia hewan membuktikan kemanusiaan sebagai sumber teks Kitab itu, dan memustahilkan teori-teori tentang Quran yang berasal dari Tuhan.
9 ] Bulan dan Bintang - Lampu-lampu ?
Qur'an menyebutkan bahwa Allah menciptakan langit berlapis-lapis. Dia menciptakan tujuh langit, dan menghiasi langit yang terendah dengan lampu-lampu (Surah 67:3-5) dan memperindahnya dengan kecantikan bintang-bintang (Surah 37:6). Qur'an juga mengatakan bahwa bulan ada di dalam ketujuh langit ini (Surah 71:15-16). Jika bintang-bintang (lampu-lampu) berada di langit yang terendah, mereka dapat lebih dekat ke bumi dari pada bulan, atau sekurang-kurangnya memiliki jarak yang sama terhadap bumi sebagaimana bulan. Kedua-duanya secara ilmiah tidak benar. Adalah suatu kenyataan yang sudah diketahui bahwa bintang-bintang berada lebih jauh lagi daripada bulan.
10 ] Hewan Seperti Monyet Islam Harus direjam Seperti Manusia
Hadis berikut ini berbicara tentang para monyet yang adalah Muslim:
Sahih Bukhari Jilid 5, Kitab 58, Nomor 188:
Disampaikan oleh 'Amr bin Maimun:
"Saat jaman jahiliyah sebelum Islam saya menyaksikan seekor monyet betina dikelilingi oleh sejumlah monyet. Mereka semua melemparinya dengan batu, karena monyet betina itu telah melakukan perzinahan. Saya pun, ikut melempari batu bersama mereka."
Ini adalah peraturan dalam Islam bahwa wanita yang melakukan perzinahan akan dilempari batu. Menurut Hadis Sahih Bukhari di atas para monyet juga dikenai hukum ini. Hukum-hukum syariah apa lagi yang diikuti oleh para monyet? Apakah mereka juga diwajibkan untuk melakukan ziarah ke Mekah? Apakah mereka diwajibkan membaca Qur'an? Apa yang merupakan perzinahan dalam dunia monyet? Ini hanyalah dongeng semata. Mirip dengan cerita yang terdapat dalam Ramayana, suatu syair kepahlawanan Hindu kuno, yang berkisah tentang monyet Hanuman, dan bangsanya, bertarung untuk menguasai kerajaan monyet.
11 ] Kuasa Kaum Wanita dan Anjing Untuk Membatalkan Solat
Ada suatu Hadis (Sahih Bukhari Jilid 1, Kitab 9, Nomor 490) yang mengatakan bahwa jika seorang wanita dan seekor anjing lewat di depanmu saat engkau sembahyang, doa itu tak akan sampai ke surga. Sementara terdapat pengertian yang tidak sehat, sempit dan chauvinis disini, saya tertarik untuk perhatikan pada aspek ilmiahnya, yang cukup lucu.
Ada apa dengan wanita dan anjing yang membatalkan doa? Adakah orang yang bersholat terpengaruh oleh sejenis gelombang sonik yang dihasilkan oleh wanita dan anjing? Jelas tidak ada penjelasan ilmiah terhadap hadis yang tak masuk akal lagi karut ini. Tak seorangpun perlu terkejut akan hal ini, sebagaimana banyak Hadis yang mengatakan bahwa para anjing adalah jahat, dan harus dibunuh. Sahih Bukhari Jilid 4, Kitab 54, Nomor 540 menyebutkan secara jelas: "Nabi Allah memerintahkan bahwa anjing-anjing harus dibunuh."
12 ] Perintah-perintah yang Tidak Seimbang Bagi Hewan-hewan
Tentu saja ketika sampai kepada pembunuhan binatang, berlaku hukum-hukum berbeda bagi jenis-jenis yang berbeda. Anjing dibunuh seketika, tetapi ular mendapatkan pertama kali peringatan secara lisan jika datang ke rumahmu. Jika ular datang untuk kedua kalinya, bunuh ia (Sunan Abu Dawud Kitab 41, Nomor 5240). Hal yang menarik berkenaan dengan Hadis itu adalah kenyataan bahwa ular tidak dapat mendengar. Adalah cukup buruk menganggap bahwa binatang apapun akan memahami peringatan lisan kamu, tetapi menganggap dan mengajar bahwa seekor binatang yang tuli akan mengerti kamu adalah sangat menggelikan. Sama saja dengan menulis pesan kepada seekor kelelawar, dan meninggalkannya di pintumu sehingga si kelelawar mungkin membacanya kemudian!
13 ] Air adalah Murni dan Tidak Dapat Dicemari
Hadis berikut ini menunjukkan amalan-amalan kebersihan dan kesehatan yang buruk dari Muhammad dan para pengikutnya:
Sunan Abu Dawud Kitab 1, Nomor 0067:
Dikisahkan Abu Sa'id al-Khudri:
"Saya mendengar bahwa orang menanyai Nabi Allah (saw): Air diambilkan untukmu dari sumur Buda'ah. Itu adalah suatu sumur dimana mayat anjing, pembalut wanita dan kotoran manusia dibuang. Nabi Allah (saw) menjawab: Sesungguhnya air adalah murni dan tidak tercemar oleh apapun."
Persoalan di sini bukan kesehatan, namun lebih kepada kurangnya pemahaman ilmiah tentang bakteri, virus, dan kuman yang dapat hidup dalam air. Kotoran tubuh adalah penyebab umum air menjadi tercemar Escherichia coli (E. coli), bakteri yang biasanya terdapat dalam usus besar yang mematikan bagi manusia bila termakan. Air yang tercemar mayat anjing ataupun cairan haid dapat menjadi sama bahayanya.

Jumat, 21 Januari 2011

Mengapa Bangsa Yahudi Pintar...???(Konspirasi...)

Dr Stephen Carr Leon menghabiskan masa 3 tahun di Israel untuk menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana.
Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “ Mengapa Yahudi Pintar? ”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar?
Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? ( pertanyaan yang sama dalam benak saya, kenapa setiap orang sukses tak lepas dari bangsa Yahudi lagi bangsa Yahudi lagi ! )
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya.
Dengan tekadnya yang bulat maka dimulailah pengamatannya itu.
Masa Kehamilan sang ibu.
Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung anak, maka langsung sang ibu tersebut sering bernyanyi dan bermain piano dan juga membeli buku matematika.
Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan.
Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya.
Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya.
Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius.
Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung, terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit.

Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam kandungan !
Sebuah perencanaan yang dalam sekali !
Cara makan :
Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan.
Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan )
Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Perinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan “ ternyata sama dengan perinsip makannya Rasullullah S.A.W, manusia terjarang sakit sedunia )
Mereka juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.
( Pernah membiarkan apel yang sudah terkelupas khan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci mulut itu SALAH. Makan buah sebelum makan nasilah yang benar, bukan setelah makan nasi. Percuma. )
Anak-Anak Yahudi :
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).
Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah Almond, mirip dengan Buah Persik dan Aprikot, hanya saja daging buahnya dibuang saat dipanen, sehingga hanya menyisakan bijinya, karena itu disebut sebagai kacang.
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris.
( Ternyata mempelajari sesuatu yang baru itu menyeimbangkan kedua belah otak kita. Contohnya ya seperti mempelajari bahasa yang berbeda – beda )
Sejak kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Musik yang mereka dengarkan ya musik yang bisa menambahkan kecerdasan otak mereka. Yaitu musik yang lagak-lagak bethoven gitu deh.
( Ternyata sesuai dengan yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To BE Genius )
Masa kanak-kanak :
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya.
Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka.

Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Saya pernah membaca buku ( saya lupa judulnya ) yang mengatakan : kalau anak-anak yang jago dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus atau tidaknya prestasi mereka disekolah.
Sekolah Tinggi :
Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.
Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi.
Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dam mereka harus mempraktekannya.
Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!




 KESIMPULANNYA:
1. Melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses dan ketekunan dalam membina generasi penerus.
( kesimpulan Dr Stephen Carr Leon)
2. Para orang tua bangsa Yahudi mengerti bahwa melatih anak menjadi cerdas, bukan saat anak mereka umur belasan tahun ataupun masih kecil, tapi saat anak mereka masih di dalam kandungan ! Mereka mengerti baik karakter dan kepintaran anak, tergantung dari aktivitas apa yang para ibu lakukan sewaktu mengandung anak tersebut.
( Ini kesimpulan saya dari perkataan Ibu Roesmiati Soepandji )
3. Mereka mengharamkan rokok !!!

Minggu, 16 Januari 2011

Aku ingin Mencintai-Mu




Tuhan betapa aku malu atas semua yang kau beri, 
padahal diriku terlalu sering membuat-Mu kecewa.
Entah  mungkin karena ku terlena 
sementara Engkau beri aku kesempatan 
berulang kali agar aku kembali. 
Dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakan-Mu. 
Betapa tak ada apa2nya aku dihadapan-Mu.
Aku ingin mencintai-Mu setulusnya, sebenar-benar aku cinta.
dalam doa, dalam ucapan, dalam setiap langkahku. 
Aku ingin mendekati-Mu selamanya, sehina apapun diriku,
kuberharap untuk bertemu dengan-Mu  Ya Rabbi...

Sabtu, 15 Januari 2011

Sebab Utama Lelaki Ditarik Ke Neraka Oleh Wanita



Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yang tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu. Mereka ialah:

1. Ayahnya
Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak mempedulikan anak-anak perempuannya didunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar shalat,mengaji dan sebagainya. Dia membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dgn hanya memberi kemewahan dunia saja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.
( Duhai lelaki yg bergelar ayah, bagaimanakah hal keadaan anak perempuanmu sekarang? Adakah kau mengajarnya bersolat & saum?..menutup aurat?.. pengetahuan agama?.. Jika tidak cukup salah satunya, maka bersedialah utk menjadi bahan bakar neraka jahannam.)
2. Suaminya
Apabila sang suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul! bebas di pejabat, memperhiaskan diri bukan utk suami tapi utk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram. Apabila suami mendiam diri walaupun seorang yg alim dimana shalatnya tidak pernah bertangguh, shaumnya tidak tinggal, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dlm neraka.
(p/s; Duhai lelaki yg bergelar suami, bagaimanakah hal keadaan isteri tercintamu sekarang?. Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau menjaganya mengikut ketetapan syari'at, maka terimalah hakikat yg kau akan sehidup semati bersamanya di 'taman' neraka sana .)

3. Kakak Laki-laki nya
Apabila ayahnya sudah tiada,tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya dan saudara
lelakinya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya sahaja dan adiknya dibiar melencong dari ajaran Islam, tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.

(p/s; Duhai lelaki yg mempunyai adik perempuan, jgn hanya menjaga amalmu, dan jgn ingat kau terlepas.kau juga akan dipertanggungjawabkan diakhirat kelak...jika membiarkan adikmu bergelumang dgn maksiat... dan tidak menutup aurat.)

4. Anak-anak lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram disisi Islam. bila ibu membuat kemungkaran mengumpat, memfitnah, mengatai dan sebagainya.. .maka anak itu akan disoal dan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak....dan nantikan tarikan ibunya ke neraka.
 (p/s; Duhai anak2 lelaki.... sayangilah ibumu.... nasihatilah dia jika tersalah atau terlupa.... krn ibu juga insan biasa... tak  lepas dr melakukan dosa... selamatkanlah dia dr menjadi 'kayu api' neraka....jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi penemannya.)

Lihatlah.... .betapa hebatnya tarikan wanita bukan saja di dunia malah diakhirat pun tarikannya begitu hebat.
Maka kaum lelaki yg bergelar ayah/suami/kakak atau anak harus memainkan peranan mereka.

Firman Allah S.W.T
"Hai anak Adam, peliharalah diri kamu serta ahlimu dari api neraka dimana bahan bakarnya ialah manusia, jin dan batu-batu... ."

Dialog Hati (Ketika Kita Singgah Sejenak)

PERSEMBAHAN UNTUK SAUDARAKU TERCINTA DAN YANG DICINTAI ALLAH 

Bayangkanlah bila suatu ketika ada seseorang yang  menjanjikan hadiah berupa sebuah rumah mewah lengkap dengan isinya. Begitu indah dan sempurnanya rumah itu, sehingga baru  membayangkannya saja Anda sudah merasakan suatu kenikmatan dan  kebahagiaan tersendiri. Rumah itu terletak di kota “A” dan anda diminta untuk pergi sendiri ke sana. Diberinya anda sejumlah ongkos untuk bekal selama perjalanan hingga sampai tujuan. Tetapi di tengah perjalanan nanti Anda diminta singgah terlebih dahulu disebuah kampung. Ya, sekedar singgah sejenak! 

Sungguh termasuk orang yang malang apabila ketika sampai di kampung tersebut Anda malah terpana dan lalu menganggap kampung tersebut teramat indah. Melihat gubuk disangka istana. Melihat kolam kecil disangka danau. Bahkan melihat kue serabi anda sangka martabak spesial. Pendek kata, mata dan penilaian Anda menjadi kabur dan tertipu oleh karena keterpanaan yang menerpa. Saking merasa senangnya Anda dengan kampung itu, sampai- sampai lupa dengan pesan semula bahwa anda hanya disuruh singgah sejenak saja. Anda tinggal berlama-lama di sana dan tentu saja ongkos pemberian yang cukup untuk sampai tujuan itu
malah anda habiskan di kampung itu. Akibatnya, tidak usah heran ketika yang menyuruh dan memberi ongkos akan murka tatkala mengetahui Anda ternyata tidak pergi ke kota yang diminta.

Nah, ketahuilah bahwa kota “A” itu tiada lain adalah akhirat, sedangkan kampung yang anda hanya disuruh singgah sejenak itu tak lain pula adalah kampung dunia ini.Salahkah apabila Dia Yang Mahabaik itu, yang telah menjajikan surga Jannatun Na’im – padahal apapun yang dijanjikanNya pasti ditepati dan tidak akan meleset sedikitpun - dan tak lupa pula memberi bekal perjalanan yang cukup berupa karunia nikmat rizki, tidak menyembunyikan “kekecewaannya” melihat tingkah laku kita yang tak pandai manjaga amanah, dengan berfirman, “Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai?” (Q.S. Ar Ruum 30: 7) “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui,” demikian firmanNya pula. (Q.S. Al Ankabuut 29: 64)

Kebanyakan di antara kita ternyata memang gemar bertindak yang “mengecewakan” seperti itu. Kampung dunia ini sebenarnya tidak ada apa-apanya, namun sebagian besar orang ternyata terpedaya oleh keindahan fatamorgananya. Padahal, semua yang dititipkan Allah kepada kita, baik berupa otak, tenaga, harta, waktu, dan sebagainya, itu semua sebenarnya bukan untuk kampung dunia ini karena ia hanyalah tempat mampir atau singgah sejenak saja.Dunia tak lebih sekedar tempat transit belaka kendatipun untuk ini Allah Azza wa Jalla pasti mencukupi kita dengan rizkinya. Dengan catatan, sepanjang “ongkos” tersebut tidak dhamburkan sia-sia. 

Allah memampirkan kita di dunia ini serayat ahu persis akan segala apa yang kita butuhkan, lebih tahu daripada apa yang sebenarnya kita perlukan, kalau ongkos yang ada itu kita jadikan betul-betul untuk bekal kepulangan nanti, maka subhanallah, kita akan kaget bahwa betapa Allah akan mencukupi kita dengan limpahan karunianya. Akan tetapi, sayang sebagian besar orang tidak mengerti bahwa semua yang dititipkan Allah itu sebenarnya untuk bekal pulang, sehingga seluruh waktunya habis tandas hanya untuk mengejar-ngejar segala hal yang bersifat duniawi. Padahal tidak akan kemana-mana dunia ini. Bukankah ketika masih berada di rahim bundapun kita tetap diberi dunia (rizki) padahal toh kita tidak berdoa, tidak shalat tidak ikhtiar ke mana pun. 

Kita memang disuruh menyempurnakan ikhtiar, tetapi bukan semata-mata untuk mencari dunia. Ikhtiar kita secara sempurna pada hakikatnya untuk bekal kepulangan kita ke akhirat kelak. Jadi, jaminan dari Allah untuk kehidupan dunia ini sebenarnya ditujukan kepada orang yang bersungguh-sungguh menyempurnakan ikhtiarnya. Untuk bekal kehidupan dunia ini, rejeki itu oleh Allah dibiarkan tergantung. 

Lalu, Dia seolah-olah berfirman, “Ini rejekimu, kalau engkau ikhtiar, akan kau dapatkan apa yang telah ditetapkan bagimu. Kalau ikhtiarnya di jalanKu, maka tidak hanya rejekimu yang kau dapati, tetapi pahalapun akan engkau peroleh. Itulah keberkatan untukmu; di dunia ternikmati, di akhiratpun jadi manfaat. Sebaliknya, bila ikhtiarmu itu di jalan yang Aku murkai, yakni niat maupun caranya tidak benar, maka tetaplah akan kau dapati apa yang telah menjadi bagianmu, hanya, berubah statusnya menjadi haram. Rejekinya tetap didapat tetapi tidak mengandung manfaat dan keberkahan.

Memang, ada sebagian orang yang selama hidupnya begitu sibuknya banting tulang, seakan-akan takut tidak kebagian makan. Apa yang telah diperolehnya dikumpulkannya dengan seksama demi agar anak-anaknya terjamin masa depannya. Ada juga orang yang ketika hidup ini teramat sibuk merindukan penghargaan sehingga dia capek menata rumah, capek membeli ini itu, capek mematut-matut diri dengan motivasi semata-mata ingin dihargai orang. Disisi lain ada juga orang yang hidupnya hanya mencari kepuasan, sehingga uang yang telah dikumpul-kumpulkannya dipakainya untuk pergi melancong kemana saja yang dia suka. Bagi orang yang tahu hakikat kehidupan ini, maka pastilah yang dicarinya itu bukan dunia, melainkan Yang Memiliki Dunia!

Kalau orang lain bekerja banting tulang untuk mencari uang, maka kita bekerja demi mencari Yang Membagikan Uang. 
Kalau orang lain belajar ingin mencari ilmu, maka kita belajar karena mencari Yang Memberi Ilmu.
Kalau orang lain sibuk mengejar prestasi demi ingin dihargai dan dipuji sesama, maka kitapun sibuk mengejar prestasi demi mendapatkan penghargaan dan pujian dari yang Yang Maha Menggerakkan siapapun yang menghargai.

Jadi jelas perbedaannya, Bagi orang yang tujuannya dunia, pasti kesibukannya hanya sebatas ingin mendapatkan itu saja. Sedangkan bagi yang tahu ilmunya, maka yang dicari itu langsung tembus kepada pemilik dan penguasa segala-galanya. Bagi sebagian orang, tatkala membutuhkan uang, tetapi uang itu tidak didapatkan, jelas yang muncul adalah rasa kecewa.Sebaliknya bagi kita, saat membutuhkan uang, maka kita
berikhtiar sekuat tenaga bukan untuk mengejar uang semata, melainkan Allahlah yang kita kejar. Soal dapat atau tidak dapat tak ada masalah karena Allah tidak akan pernah lupa memberikan karuniaNya. Kesibukan kita berikhtiar pasti sudah dicatat oleh Allah. Tidak ada yang rugi, tidak ada pula yang gagal.

Kalau orang bekerja karena ingin dihargai, maka bagi kita semua itu tidak ada apa-apanya karena Allahlah sebagai penguasa alam semesta yang menjadi tujuan segala perbuatan kita. Kadang-kadang penghargaan manusia justeru menjadi ujian bagi kita. Sebab manakala seseorang memuji kita, maka hakikatnya bukanlah karena kita layak dipuji, melainkan karena Allah saja yang menutupi segala aib dan keburukan kita, sehingga orang menyangka kita ini layak dipuji.

Bagi orang yang mengetahui rahasia di balik suatu kejadian, datangnya pujian itu akan membuatnya tambah malu karena itu berarti Allah memperlihatkan sesuatu, bahkan tidak jarang pujian itu ternyata lebih baik dari kenyataan sebenarnya yang ada pada diri kita. Kalau kita mau jujur, sungguh tidak pantas dan tidak cocok pujian itu dialamatkan kepada kita. Karenanya, janganlah lekas terpana oleh pujian manusia. 

Mengapa ada orang yang bisa mendaki gunung walaupun dengan bekal dan alat seadanya? Mengapa ada orang yang berani menyeberangi lautan walaupun hanya dengan menggunakan perahu sederhana?
Jawabnya, karena kekuatan terbesar adalah motivasinya. Demikian halnya kalau motivasi kita hanya sebatas dunia ini, maka tidak usah heran kalau dia akan mudah terpedaya. Akan tetapi, tidak akan pernah lelah kita mencari apapun juga karena yang kita tuju adalah Dia Yang Maha Perkasa! 

Walhasil, tampaknya wajib bagi siapapun menyadari bahwa dunia ini hanya tempat singgah sejenak belaka, kalaulah Allah berfirman, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (Kebahagiaan) negeri akhirat, (tetapi) janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashas 28: 77). Maka itu semata-mata dimaksudkan agar kita pandai mensyukuri apapun yang telah dianugerahkan Allah
kepada kita selama hidup didunia ini. Adapun kebahagiaan dan kenikmatan yang kekal dan hakiki, itulah yang akan kita dapati di akhirat.

Wallahua'lam...